Pengertian Akhlak – Akhlak Mahmudah artinya: Akhlak yang terpuji. Akhlak mahmudah ialah tuntunan tingkahlaku terpuji bagi insan yang hidup di dunia, yaitu ketika berafiliasi dengan Allah SWT, berafiliasi dengan sesama manusia, maupun berafiliasi dengan lingkungan (tanaman dan hewan). Dengan sikap ibarat itu, biar seorang muslim mempunyai sifat-sifat mulia dan menjauhi sifat-sifat tercela, sebagaimana yang di ajarkan Allah kepada umat manusia. Akhlak Mahmudah bersumber pada Al-qur’an dan hadits Rasulullah SAW.
Akhlak Kepada Allah
Hubungan insan dengan Allah atau hubungan makhluk dan khaliq, merupakan bentuk ibadah. Manusia diciptakan oleh Allah hanya untuk beribadah (mengabdi) kepada Allah. Dalam rangka ibadah itu, insan memerlukan banyak sekali tuntunan atau hukum bagaimana tatanan ibadah yang baik kepada Allah SWT.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya: Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan insan melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.
Kalau ditilik lebih jauh, bahwa ibadah tersebut bukan kepentingan Allah, akan tetapi semata-mata kepentingan insan itu sendiri. Karena Allah SWT tidak membutuhkan ibadah dari manusia.
Selain Allah memberi insan kelebihan logika pikiran, juga diberi kekurangan yaitu berupa nafsu dan insan mempunyai sifat salah dan pelupa.
Kedua tunjangan Allah tersebut merupakan kerikil ujian bagi manusia. Dengan logika pikiran insan sanggup memanfaatkan untuk meraih kemajuan ilmu pengetahuan dalam rangka untuk memudahkan kehidupannya. Dengan nafsu, insan berkeinginan untuk menguasai dunia dengan segala isinya; ibarat ingin kaya, ingin punya jabatan, dan keinginan-keinginan lain. Dengan sifat salah dan pelupa, dianjurkan biar insan saling mengingatkan.
Jika logika cenderung ke arah positif, maka nafsu cenderung ke arah negatif. Maka Allah memberi logika kepada insan untuk mengendalikan nafsu, bukan sebaliknya, nafsu yang mengendalikan logika manusia.
Dari sinilah insan akan diuji oleh Allah SWT. Ujian itu banyak sekali macam bentuk, ibarat berupa kenikmatan yaitu diberi karunia harta benda yang melimpah, jabatan, kedudukan dan sebagainya, ada pula berupa cobaan ibarat hidup susah, penuh dengan kemiskinan, kesengsaraan dan seterusnya.
Maka dari sinilah akan diuji akhlaknya; apakah beliau akan berakhlak baik kepada Allah SWT atau sebaliknya; beliau akan berakhlak jelek kepada-Nya. Jika insan berakhlak baik, beliau akan senantiasa bersifat syukur atas nikmat yang Allah berikan kepada dirinya, lalu bersifat sabar atas segala cobaan dari Allah yang mendera dirinya, dan bersikap lapang dada dalam beribadah kepada Allah. Sebaliknya, kalau berakhlak jelek kepada Allah maka sanggup menjadi orang sombong sebagaimana sikap iblis, sanggup menjadi orang tamak ibarat sikap Qarun, dan sanggup menjadi orang kufur ibarat sikap Fir’aun.
Untuk sebagai seorang muslim dan mukmin hendaknya kita senantiasa berperilaku syukur atas setiap tunjangan Allah, bersabar dalam menghadapi segala cobaan Allah, dan senantiasa ikhlas dalam beribadah. Ini bentuk akhlak mahmudah kepada Allah SWT sebagaimana yang insya Allah alan saya jelaskan di lain waktu.
Yang lainnya : Pengertian Zuhud
Yang lainnya : Pengertian Zuhud