 |
| Layar ponsel ialah bab paling penting dari smartphone kau (Sumber: Android Pit) |
Sebagai salah satu sistem operasi dengan pengguna terbanyak, Android harus diakui kerap menjadi target serangan hacker. Salah satu metode serangan yang paling sering dilakukan biasanya memakai aplikasi.
Metode ini memang efektif mengingat aplikasi merupakan inti dari sistem operasi Android dan pribadi berafiliasi dengan pengguna. Karenanya, Google selalu meningkatakan keamanan dari aplikasi yang ada di platformnya.
Raksasa internet itu sudah mempunyai beberapa inisiatif untuk memastikan keamanan platform Android. Namun, inisiatif itu belum dikatakan efektif tanpa didukung kesadaran pengguna soal aplikasi yang aman.
Oleh alasannya itu, Tekno Liputan6.com menunjukkan tips untuk mengetahui sebuah aplikasi berbahaya atau tidak. Untuk mengetahuinya, simak tipsnya yang berikut ini yang dikutip dari Make Use Of, Sabtu (20/10/2018).
1. Hindari Memasang Aplikasi dari Sumber yang Tidak Jelas
Play Store merupakan daerah paling kondusif untuk menemukan dan memasang aplikasi Android. Alasannya, Google sekarang selalu memantau keamanan aplikasi yang ada di dalamnya untuk mencegah ada file berbahaya.
Untuk memastikannya, kau juga sanggup melakukannya sendiri dengan memindai lewat fitur Play Protect. Kamu cukup membuka Play Store, pilih Menu dan Play Protect.
Setelah itu kau sanggup mengetahui keamanan aplikasi yang terpasang di dalam perangkatmu. Sebagai tambahan, kau juga sanggup melaporkan aplikasi yang dianggap bermasalah dengan menentukan ‘Improve harmful app detection’.
2. Hindari Memasang dari Toko Aplikasi Pihak Ketiga
 |
| Ilustrasi Android 9 Pie (Foto: Google) |
Salah satu laba memakai Android ialah sumbangan untuk memasang aplikasi dari luar Play Store. Namun perlu diketahui, keamanan toko aplikasi pihak ketiga patut diragukan.
Alasannya, kebanyakan toko aplikasi itu tidak menerapkan kontrol kualitas yang ketat termasuk soal keamanan. Dengan kata lain, ada kemungkinan toko itu menyediakan aplikasi berbahaya.
Oleh alasannya itu, sebelum mengunduh aplikasi dari toko pihak ketiga pastikan dulu reputasinya. Ada sejumlah toko aplikasi pihak ketiga yang memang dikenal menyediakan aplikasi yang aman.
3. Selalu Cek Ulang Izin Aplikasi
Sejak Android Marshmallow, pengguna dimungkinkan untuk meninjau izin susukan sebuah aplikasi di perangkat. Jadi, kau sanggup mengatur satu per satu izin apa saja yang sanggup diberikan pada sebuah aplikasi.
Dengan cara ini, kau sanggup mengetahui susukan apa saja yang diharapkan sebuah aplikasi untuk berfungsi optimal. Karenanya, pastikan untuk membaca lebih dulu izin sebuah aplikasi sebelum memasangnya.
Dari undangan tersebut, kau sanggup menentukan apakah sebuah aplikasi memang membutuhkan izin sesuai dengan fungsinya.
Jika kau menemukan hal yang mencurigakan, tidak ada salahnya untuk membatalkan niat memasang aplikasi tersebut dan mencari alternatif lain.
4. Baca Ulasan yang Ada di Toko Aplikasi
 |
| Ilustrasi Google Play Instant, fitur terbaru yang memungkinkan pengguna Android menjajal gim mobile sebelum mengunduh dan menginstalnya di perangkat. (Foto: Digital Trends) |
Cara gampang lain untuk mengetahui apakah sebuah aplikasi berbahaya ialah membaca ulasan dari pengguna lain. Perlu diingat, kau perlu membaca ulasan secara baik-baik dan tidak hanya melihatnya dari rating yang diberikan.
Dengan begini, kau sanggup mengetahui apakah ada sebuah aplikasi mempunyai duduk kasus menurut penuturan dari pengguna lain.
Metode ini juga sanggup dipakai untuk memastikan aplikasi tersebut tidak mempunyai fungsi selain dari deskripsi yang diberikan.
Beberapa pengembang kadang membeli review palsu, tapi kau dipastikan sanggup mengenalinya. Ulasan orisinil biasanya opini pribadi disertai duduk kasus yang dihadapi. Sebagai tambahan, ulasan orisinil biasanya menerima respon dari pengembang.
5. Selalu Perbarui Sistem Secara Berkala
Google selalu merilis pembaruan keamanan bulanan. Idealnya, kau harus memasang pembaruan ini lantaran biasanya hadir dengan sejumlah peningkatan keamanan termasuk solusi untuk duduk kasus keamanan tertentu.
Sayangnya, memang tidak seluruh vendor smartphone menggulirkan pembaruan ini secara rutin. Beberapa di antaranya kadang gres merilis pembaruan dengan jeda yang cukup lama.
Kendati demikian, mengingat pentingnya pembaruan sistem keamanan ini, kau perlu pribadi memasangnya begitu rilis. Kepastian soal keamanan bulanan juga sanggup menjadi faktor penentu bagimu ketika ingin membali smartphone Android.
(Dam/Isk)